Pengujian Object Oriented

Strategi Ujicoba Berorientasi Ojek

1. Unit testing dalam konteks OO
a. Unit terkecil yang diujikan adalah enkapsulasi class atau objek.
b. Hampir serupa dengan ujicoba sistem pada software konvensional.
c. Tidak menguji operasi dalam isolasinya dengan operasi yang lain.
d. Dijalankan oleh operasi class dan perilaku tetap, bukan detail algoritmik dan aliran data yang melintasi antar interface modul.
e. Ujicoba lengkap keseluruhan class meliputi
  • Menguji seluruh operasi yang berhubungan dengan objek.
  • Mengatur dan interogasi semua atribut obyek.
  • Melatih objek dalam semua kemungkinan.
f. Mendesain ujicoba untuk class dengan menggunakan metode yang benar:
  • Ujicoba berbasis kesalahan (fault-based testing).
  • Ujicoba acak (random testing).
  • Ujicoba Partisi (partition testing).
g. Setiap metode-metode ini akan melatih operasi yang dienkapsulapsi oleh class.
h. Urutan ujicoba didesain untuk memastikan bahwa operasi yang relevan telah diujicobakan.
i. Posisi tetap suatu class (Nilai atributnya) di uji untuk menentukan apakah terdapat kesalahan.

2. Integration testing dalam konteks OO
a. Difokuskan pada kelompok-kelompok kelas yang berkolaborasi atau berkomunikasi dalam beberapa cara.
b. Integrasi operasi satu per satu ke dalam kelas sering sia-sia.
c. Ujicoba berbasis thread (uji semua kelas yang dibutuhkan untuk merespon ke satu masukan atau event sistem).
d. Pengujian berbasis Kegunaan (dimulai dengan uji independen oleh kelas pertama dan kelas-kelas yang tergantung yang menggunakannya).
e. Pengujian cluster (kerjasama kelompok kelas yang diuji untuk interaksi kesalahan).
f. Pengujian regresi adalah penting karena setiap thread, cluster atau subsistem yang ditambahkan pada sistem.
g. Tingkat integrasi yang lebih sedikit berbeda dalam sistem berorientasi objek.

3. Validation testing dalam konteks OO
a. Berfokus pada tindakan pengguna yang terlihat dan pengguna dapat mengenali output dari sistem.
b. Tes validasi didasarkan pada skenario use-case, model perilaku objek, dan diagram alur event dibuat dalam model OOA.
c. Pengujian Black box konvensional dapat digunakan untuk mendorong tes validasi.

Sumberhttp://ayuliana_st.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13722/Pertemuan+07+-++ OOA+and+OOD+Testing).pdf

Related Posts:

  • Tujuan Hidup     Nama saya Rizki Amar Kuswara, saya anak pertama dari tiga bersaudara.Tujuan hidup saya adalah ingin membahagiakan orang tua s… Read More
  • Hewan Prasejarah yang Bertahan HidupUsai Perang Dunia I, sebuah ekspedisi ilmiah dirancang untuk melakukan penelitian komodo. Pada 1926, ekspedisi yang dipimpin W Douglas Burden dari Ame… Read More
  • Kelahiran Komodo Persis 18 hari lalu, penantian para ahli zoologi di kebun binatang Chester Zoo, Manchester, Inggris, berakhir. Sebuah fenomena alam yang meng… Read More
  • Tanggapan UU ITEUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 11 TAHUN 2008TENTANGINFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIKDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAPRESIDEN REPUBLIK INDONES… Read More
  • Sejarah Pulau KomodoIni awal kisalnya, dimana ada legenda naga di indonesia. Bukan sekadar legenda, tetapi benar-benar seekor naga yang hingga kini masih mendiami Kepulau… Read More

0 comments:

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com