Mengubah konfigurasi Hard Disk IDE ke AHCI

Mungkin anda tidak menyadari pentingnya peran kontroler dalam sebuah device. Salah satunya Hard disk yang berperan utama dalam performance komputer. Biasanya kalau merakit komputer dari awal bagi seseorang yang nubie, BIOS hanya disetting untuk booting DVD ROM. Padahal ada beberapa konfigurasi yang dapat mendongkrak kinerja dari sebuah komputer. Salah satunya konfigurasi Hard Disk yaitu AHCI. Pasti pernah membaca atau mendengar bukan.
Setelah anda membaca artikel IDE VS AHCI, pasti anda langsung mengganti settingan Hard Disk anda ke mode AHCI, seperti yang di jelaskan diatas mode AHCI akan mengaktifkan beberapa fitur yang tidak ada di mode IDE, all hasil multitasking di komputer akan menjadi ringan .  Ketika sudah mengganti ke mode AHCI , kemudian booting pasti komputer anda akan  BSOD (Blue Screen Of Death) yang berisi kode kesalahan, itu karena driver si AHCI tidak di temukan.

“STOP 0x0000007B INACCESSABLE_BOOT_DEVICE”


Windows_BSOD
Caranya dengan anda kembalikan ke mode IDE, kemudian booting ke dalam windows. Setelah di dalam windows ikutin step di bawah ini.
1. Sekarang mulai Windows dan ketik regedit pada RUN atau StartMenu kotak pencarian dan tekan Enter. Ini akan membuka Registry Editor.
2. Sekarang, masuklah dan cari registry key berikut
Di sisi kanan jendela, cari “Start” DWORD. Double-klik di atasnya dan set nilainya ke 0

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\services\msahci

ScreenShot018

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\services\pciide

ScreenShot020
3. Jika anda menggunakan RAID atau antarmuka lain, lakukan hal yang sama masuk ke registry key berikut:

HKEY_LOCAL_MACHINE SYSTEM \CurrentControlSet\service\iaStorV


Di sisi kanan jendela, cari “Start” DWORD. Double-klik di atasnya dan set nilainya ke 0.
4. Cara diatas akan mereset pengaturan hard disk mode dalam registri Windows. Tutup Registry Editor dan restart sistem anda.
5. Sekarang masuk ke BIOS dan ubah mode IDE menjadi AHCI
Begitu Windows akan mulai booting, maka secara otomatis akan mendeteksi perubahan dan akan menginstal driver yang sesuai. Setelah driver diinstal, Windows akan boot tanpa masalah apapun dan anda tidak akan perlu menginstal ulang Windows hanya untuk mengubah modus disk SATA hard drive.

Keunggulan AHCI vs IDE

Advance Host Controler Interface (AHCI) adalah mekanisme hardware yang memungkinkan software untuk menggunakan fitur-fitur yang terdapat pada perangkat Serial ATA (SATA), seperti hotswap dan Native Command Queuing (NCQ). Fitur-fitur yang sebelumnya tidak pernah ada pada perangkat Paralel ATA (PATA). AHCI sudah sepenuhnya didukung oleh sistem operasi Windows Vista, Windows 7 dan yang lebih baru. Juga didukung oleh sistem operasi Linux mulai Kernel 2.6.19. Sementara untuk sistem operasi lainnya AHCI memerlukan instalasi driver tambahan.

Fitur yang akan kamu perloleh dengan mengaktifkan AHCI adalah:

  1. Hotswap, kamu dapat memasang dan melepas harddisk dalam keadaan komputer hidup.
  2. Native Command Queuing (NCQ), yang akan meningkatkan kecepatan komputer/sistem/harddisk, khususnya untuk aplikasi multi-tasking.

Pada prinsipnya Native Command Queuing (NCQ) adalah sederhana, yaitu membuat pin harddisk dapat menulis atau membaca dengan bebas, tidak perlu berurutan.

 

NCQ HD

 

Hasilnya adalah kecepatan meningkat, konsumsi power lebih rendah dan harddisk tidak terlalu berisik. Hal ini terjadi karena pin harddisk tidak perlu menulis/membaca secara berurutan dan tidak perlu menunggu satu perintah selesai untuk melakukan perintah berikutnya. Keunggulan inilah yang sangat terasa jika kita menjalankan dua aplikasi multitasking yang berat dan kedua aplikasi tersebut menulis/membaca harddisk secara bersamaan.

Agar dapat memanfaatkan keunggulan NCQ, yang diperlukan adalah mengaktifkan opsi fitur AHCI pada motherboard dan menggunakan harddisk yang mendukung AHCI, serta menginstall driver AHCI pada sistem operasi. Kebanyakan motherboard dan harddisk yang ada saat ini sudah mendukung fitur AHCI, yang dapat langsung dideteksi dan dikenali oleh driver generik yang terdapat pada sistem operasi terbaru. Sementara untuk pengguna Windows XP, harus menginstall driver AHCI yang sesuai dengan perangkat yang dipakai.

vi Editor di Solaris

Pengenalan
vi adalah editor unix tersedia di hampir semua sistem operasi unix, solaris, bsd, aix, hpux dll
Dokumen ini merupakan referensi cepat untuk editor vi dan akan membantu jika Anda baru ke unix, unix belajar atau hanya menyegarkan pengetahuan vi Anda setelah beberapa tahun.



Persyaratan:
Dalam rangka untuk bekerja dengan benar vi kebutuhan jenis terminal yang benar (JANGKA) pengaturan. Pengaturan JANGKA tergantung pada jenis terminal yang Anda miliki. JANGKA jenis umum digunakan adalah vt100, vt220 dan ansi. Dalam kebanyakan kasus vt100 akan bekerja dengan baik. Dalam kasus vi tidak mampu memahami JANGKA yang telah Anda berikan, hal itu dimulai dalam modus terbuka memberikan Anda sebuah baris demi baris tampilan.

Umumnya JANGKA diambil dari profil atau / etc / profile namun dapat diatur pada baris perintah sebagai.:
$ TERM = vt100
$ Export TERM
echo $ JANGKA akan menampilkan set JANGKA saat ini.
Buat file baru atau file yang ada di vi Terbuka
vi tanpa nama file akan membuka file baru di mana Anda dapat memasukkan teks dan mengedit tapi sementara keluar Anda akan diminta untuk memasukkan nama file yang valid untuk menyimpan teks. vi dengan nama file sebagai argumen akan membuka file yang untuk mengedit jika file sudah ada itu membuka sebaliknya ia menciptakan sebuah file baru dengan argumen.

Contoh: $ vi testfile
Menciptakan atau membuka file yang ada disebut testfile
Mode di vi
vi beroperasi dalam dua mode berikut:
i. ) Command Mode: Setelah file dibuka dibuka dalam perintah
mode, yaitu, input dari keyboard akan diperlakukan sebagai perintah vi
dan Anda tidak akan melihat kata-kata Anda mengetik di layar.

ii) Insert Mode: Untuk memasukkan teks Anda harus dimasukkan ke dalam insert vi dengan menekan 'i' atau 'a' setelah itu Anda dapat menambahkan teks dan apa pun yang sedang jenis akan terlihat di layar. Untuk beralih antara modus tombol Esc digunakan. Esc I (Mode teks) Esc (modus perintah)

Saving & Exiting vi editor

Anda dapat keluar dari vi dengan cara yang berbeda:
. 1) Quit without saving: Jika Anda tidak ingin menyimpan pekerjaan: q akan membawa Anda keluar tanpa menyimpan mengedit di vi.
. 2) Write & quit : Wikipedia: w menyimpan file saat ini tetapi tidak keluar. Untuk menyimpan dan keluar: wq digunakan di vi.
. 3) Force Quite : Sebuah “!” (Default tanda di akhir perintah keluar (: q!,: wq) menyebabkan dipaksa keluar dari vi setelah mengabaikan mengedit (untuk: q!) atau menulis (untuk: wq) semua perubahan

Vi Commands
Moving Cursor in File
ScreenShot001
Line
ScreenShot002
Sentence
ScreenShot003
Paragraph
ScreenShot004
File
ScreenShot005
Inserting & appending text
ScreenShot006
Adding new line
ScreenShot007
Deleting the tex
ScreenShot008
Replacing a character & Word
ScreenShot009
Subtitute
ScreenShot010
Undo last changes
ScreenShot011
Copy and pasting lines
ScreenShot012
Searching
ScreenShot013
Saving
ScreenShot014

Pesan Blue Screen Error pada Windows

Pesan kesalahan / error messages biasa berisi suatu kesalahan pada operating system atau hardware.Troubleshooting berisikan anjuran atau saran-saran apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki kesalahan. Letaknya berada di bawah pesan error.Kode-kode hexadesimal yang menuliskan kode-kode crash.

Memory Dump Message: mengindikasikan bahwa semua proses yang saat itu sedang berlangsung di memory disalin ke dalam sebuah file di harddisk untuk kepentingan debugging. Biasanya file debugging ini dibutuhkan para teknisi untuk menganalisa dan memperbaiki kesalahan.

Pada pembahasan kali ini kita hanya akan membahas arti pesan-pesan error utama yang terdapat dalam Blue Screen.

Code:


1. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Ini merupakan kesalahan yang umumnya terjadi pada Blue Screen Eror, pesan ini yang paling sering muncul. Pesan kesalahan ini disebabkan umumnya kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer.

Daftar Penyebab:
* Masalah driver yang compatible atau tidak cocok
* Masalah Video Card, hal ini mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau anda baru berganti Video card dan Anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
*Masalah Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card


2. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
Nah, pesan ini setidaknya sudah sedikit “nyambung” memberikan gambaran di mana kerusakan berada, yaitu ada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya. Kita bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.


3. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila Anda mendapatkan pesan seperti ini, dapat disebabkan karena:

* Overclock Hardware yang berlebihan
* Komponen komputer yang kepanasan
* BIOS yang korup
* Memory dan CPU yang cacat


4. DATA_BUS_ERROR
Pesan ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak.


5. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache)


6. INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset.


7. VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE
Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver.


8. BAD_POOL_CALLER
Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.


9. PEN_LIST_CORRUPT
Pesan ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM


10. MACHINE_CHECK_EXCEPTION
Disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.

Meningkatkan Keamanan Komputer

Berikut sharing mengenai berbagai cara meningkatkan keamanan komputer, keamanan komputer terbaru, keamanan komputer 2011, tips kemanan komputer, trik kemanan komputer, cara menjaga komputer, cara menambah keamanan komputer, cara aman komputer, keamanan komputer, cara meningkatkan keamanan komputer terbaru, cara menjada komputer dari cracker, tingkatkan keamanan komputer, tambah keamanan komputer, maksimalisasi keamanan komputer, maximal keamanan komputer. increase keamanan komputer, update keamanan komputer, tipss mengamankan komputer, tips meningkatkan komputer, cara membuat komputer aman, cara membuat komputer secure, cara bikin komputer supaya lebih aman, cara supaya komputer aman,, cara aman komputer 2011, keamanan komputer Indonesia.

Langkah Utama Mengamankan Komputer

Bagi para pengguna komputer baik yang terhubung dengan internet atau tidak, sudah saatnya untuk mengetahui bahwa bahaya akan kejahatan komputer terus mengintai baik disadari atau tidak, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menghancurkan isi komputer anda.
Terkait dengan berita di media online, tentang melesatnya penyebaran virus-virus buatan lokal yang tidak kalah merepotkannya dengan virus luar negeri, maka saya ingatkan untuk sebaiknya teman-teman pembaca selalu waspada. Dan waspada itu saya rangkum menjadi 9 langkah awal dalam mengamankan komputer. Ingat, ini adalah 9 langkah awal, kewaspadaan dan memperbaharui pengetahuan anda tentang cara-cara baru yang digunakan penjahat tetap senantiasa dibutuhkan.
Saat ini, pengguna komputer di Indonesia sebagian besar menggunakan Microsoft Windows sebagai sistem operasi, dan langkah ini memang ditujukan untuk sistem operasi tersebut.

1. Upgrade Sistem Operasi
Meng-upgrade sistem operasi ke yang lebih baru, setidaknya tetap mengikuti program terakhir yang disediakan.
  • Pengguna Microsoft Windows XP / Vista/ Seven meng-upgrade ke Microsoft Windows Service Pack (SP) yang lebih tinggi.
  • Menutup celah keamanan pada sistem operasi dengan memasang security patch terkini.
2. Gunakan Firewall
Firewall membantu melindungi komputer dari hacker jahat, worm, dan beberapa spyware.
  • Gunakan Windows Firewall (tersedia pada Windows XP SP2) atau produk-produk firewall lainnya baik yang harus beli maupun yang gratis. Beberapa program firewall komersial adalah ZoneAlarm, Agnitum Outpost Personal Firewall, Checkpoint Firewall, dll. Sedangkan yang gratis seperti Comodo Personal Firewall, Sunbelt Personal Firewall,
  • Untuk pengguna internet broadband, pastikan router sudah memiliki firewall.
3. Install Antivirus
Antivirus melindungi kita dari akses virus pada komputer dan serangan-serangan jahat lain seperti trojan dan worm. Antivirus bisa mencari virus, trojan, dan worm yang berdiam di komputer dan melakukan pemindai terhadap email yang masuk maupun email yang keluar. Yang terpenting adalah:
  • Pastikan Antivirus anda selalu diset untuk meng-update pengetahuannya tentang virus-virus terbaru.
  • Pastikan juga program Antivirus anda adalah versi yang terakhir.
  • Jangan membuka attachment email dari orang yang tidak anda kenal.
  • Lakukan pemindai (scanning) terhadap removable device seperti hard disk external, USB disk, maupun CD/DVD yang terkadang mengaktifkan auto-run.
4. Selalu Update
Sama seperti sistem operasi, piranti lunak yang terus di-update akan terbebas dari masalah kelemahan keamanan. Selain itu, gunakan program-program terkini agar terus mengikuti perkembangan keamanan program.
5. Mencegah Spyware
Spyware adalah program kecil yang hinggap di komputer kita untuk merekam dan mengirimkan semua data-data dan kegiatan yang terjadi di komputer, tentunya hanya kegiatan yang diinginkan si pembuatlah yang direkam, seperti aktivitas keyboard oleh keylogger.
Mencegah spyware dapat dilakukan dengan:
  • Waspada terhadap file yang anda buka atau download lewat internet atau email.
  • Jangan menginstall program yang tidak jelas pembuatnya.
  • Jangan sembarangan berselancar ke situs yang memiliki tingkat risiko tinggi. Sebagai contoh: Banyak situs porno yang mengandung spyware.
Menghilangkan spyware bisa menggunakan program AntiSpyware seperti Windows Defender, Ad-Aware, Spybot Search & Destroy, dll lalu lakukan pemindai di seluruh komputer. Yakinkan program selalu melakukan update otomatis dan memindai komputer setiap hari sebelum anda memulai kerja.

6. Amankan Koneksi Nirkabel (Wireless)
Apabila anda memiliki jaringan nirkabel, selalu ikuti dokumentasi instalasi dan :
  • Gunakan MAC filtering untuk membatasi penggunaan pada komputer yang dipercaya saja.
  • Gunakan enkripsi WPA atau WPA2 yang lebih aman untuk mengurangi risiko penyadapan.
7. Membatasi Resiko Email Spam
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terhadap spam:
  • Jangan meng-klik apapun terhadap email yang telah diidentifikasi sebagai spam.
  • Pisahkan antara email pribadi / kantor dengan email yang digunakan khusus untuk melakukan registrasi online.
  • Gunakan email client yang sudah terintegrasi dengan spam filter atau pasang program spam filter.
8. Backup
Selalu backup file-file penting dan simpan di tempat lain yang aman, pastikan file-file terbackup dengan baik dan tidak mengandung malware.

9. Keamanan Fisik
  • Buat tanda “keamanan” pada komputer anda dan benda lain yang anda anggap penting, agar selalu ingat bahwa barang tersebut butuh keamanan.
  • Pastikan tidak meninggalkan catatan-catatan kecil di sembarang tempat.
  • Catat setiap nomor serial dan jangan sampai orang lain tahu.
  • Pastikan pintu rumah, jendela, garasi terkunci dengan baik. Alat pendeteksi gerak dan alarm meningkatkan pengamanan rumah anda.
  • Jangan biarkan komputer terlihat dari luar rumah, tentu akan mengundang pencuri.
  • Pakai kunci pengaman tambahan untuk laptop, misal: fingerprint, usb dongle, dll.
  • Gunakan tas yang memiliki pengaman tambahan untuk laptop.
  • Hati-hati saat kendaraan anda mengalami gangguan dijalan, misal: ban bocor, yang seringkali dimanfaatkan oleh penjahat untuk mencuri laptop anda.

Arsitektur Memori XDR ™ 2

The XDR ™ 2 arsitektur memori adalah memori tercepat di dunia sistem solusi yang mampu menyediakan lebih dari dua kali lipat bandwidth puncak per perangkat bila dibandingkan dengan sistem berbasis GDDR5. Lebih lanjut, arsitektur memori XDR 2 memberikan kinerja yang pada daya 30% lebih rendah dari GDDR5 di bandwidth setara.

Dirancang untuk skalabilitas, efisiensi daya dan manufakturabilitas, yang XDR 2 arsitektur merupakan solusi memori yang lengkap cocok untuk gaming berkinerja tinggi, grafis dan multi-core menghitung aplikasi. Setiap XDR 2 DRAM dapat memberikan hingga 80GB / s dari bandwidth puncak dari sebuah, satu 4-byte-lebar, perangkat 20Gbps 2 DRAM XDR. Dengan kemampuan ini, sistem dapat mencapai bandwidth memori lebih dari 500GB / s pada sebuah SoC tunggal.

Mampu kecepatan data sampai dengan 20Gbps, dengan XDR 2 arsitektur adalah bagian dari keluarga pemenang penghargaan produk XDR. Dengan kompatibilitas mundur dengan XDR DRAM dan kenangan industri-standar tunggal-berakhir, XDR 2 arsitektur adalah bagian dari perjalanan kompatibel secara berkelanjutan, menawarkan jalan untuk kedua upgrade sistem kinerja dan pengurangan biaya.



XDR 2 arsitektur memori adalah yang pertama untuk menggabungkan inovasi dari Rambus 'Terabyte Bandwidth Initiative bersama dengan inovasi Rambus utama termasuk:

* 32X Data Rate memungkinkan kecepatan data yang tinggi (sampai 20Gbps) pada jam sistem rendah dan kecepatan bus on-chip interface.

* Fully Differential Memory Architecture (FDMA) meningkatkan integritas sinyal, mengurangi daya dan memungkinkan kinerja memori tertinggi yang tersedia.

* Enhanced FlexPhase ™ memungkinkan kecepatan data, menyederhanakan tata letak dan menghilangkan jejak pencocokan panjang.

* FlexLink ™ C / A mengurangi biaya sistem dan kontroler pin-hitung sambil memberikan kapasitas scalable dan granularity akses yang fleksibel.

* FlexMode teknologi antarmuka ™ memungkinkan dukungan kedua diferensial dan kenangan satu-berakhir dalam paket desain SoC tunggal tanpa pin tambahan.

* Micro-threading meningkatkan efisiensi transfer pada beban kerja mikro-threaded sekaligus mengurangi konsumsi daya.

Memaksimalkan Timing RAM, Subtiming dan Performance Level

Dalam melakukan Overclocking memory ada beberapa hal hal penting terutama dalam sub timing dan beberapa option selain main timing tentunya (tidak dibahas, dikarena sudah banyak yang paham akan main timing klo gak run 6-7-6-x ya 7-8-7-x klo gak ya 8-9-8-x)

Intel LGA 775

1. Voltase NB
Voltase North Bridge sangatlah di perlukan, mengingat untuk jalan di memory tinggi otomatis divider yg di butuhkan adalah divider tertinggi yaitu 1:2 jadi jangan heran ketika jalan di DDR3-1900 ( FSB 450Mhz ) Vnb bisa saja di atas angka 1.5v , jadi berilah batasan 1.5v -1.6v agar platform bisa berjalan di DDR3-2000mhz , namun jika yg di butuhkan dengan timing 7-7-7-x dipastiakn keberanian dalam menyetrum Vnb sangat diperlukan

Kategory RAM
D9GTR Vdimm set ( 1.9-2.2v)
Elpida BBSE /Hyper ( 1.65-1.75v)

2. Subtiming (TRFC-TRRD dan Performance Level)

TRFC 68-82
untuk mendapatkan performa max clock memory namun tanpa mengorbankan perfoma memory

TRRD 5-6


Performance level
Performance level sangat berpenegaruh terhadap performa system, namun dalam melakukan Overclocking memory, Performance Level masih bisa di konfigurasi agar bisa berjalan seimbang

Set 7-9 untuk mendapatkan High Clock Ram namun performa tidak terlalu drop , namun dengan catata seperti di awal awal tadi setruman Vnb minimal 1.5-1.6v

acuan
DDR3 dalam platform LGA sangat terbatas di frekuency DDR3-2000-2100 dikarenakan limitasi NB , namun jika bisa melebihi difrekuency 2000mhz sebuah pencapaian bagus untuk platform LGA 775 ( X3 dan X48 atau P45)



Intel LGA 1366 (Triple Chanel)

Untuk melakukan Overclocking di Chipset ini ada beberapa yg perlu diperhatikan selaian Vdimm dan VQPI yg mempengaruhi performa memory yaitu

RTL (Round Trip Latency)

RTL
RTL 63-67 sangat membantu kestabilan Overclocking memory, bisa diset di BIOS dengan option Round Trip Latency

Contoh settingan RTL di BIOS
 TRFC
high TRFC bisa mempeangruhi performa speed memory
penggunaan Trfc 74-98 sudah cukup untuk mengajak memory berlari diatas bus 2000mhz

TRRD

TRRD 5-7

gambar CPU tweaker
namun juga perlu di inget biasanya di menu BIOS sekarang masih ada optimasi untuk mengajak memory berjalan lebih tinggi tanpa membuat perfoma drop, terutama jika memory berjalan di high frequency dengan timing ketat ( asumsi 6-x-6-x atau 7-x-7-x)

yaitu

VDDQ ref ,

Contoh settingan VDDQ ref di BIOS
dengan penambahan .25mv -50mv bisa membuat memory menjadi stabil ketika berjalan di frekuency tinggi tentunya dengan timing yg begituindah ( baca ketat)

dalam platform ini memory yang paling enak di ajak kebut kebutan adalah generasi dari Elpida , yaitu Hyper atau BBSE


LGA 1156 (Lynfield)

B2B Cas Delay
Tergantung memory yang digunakan, B2B 4 sudah cukup untuk mengoverclcok memory ketika jalan di atas bus 2100Mhz


TRFC
Sama seperti di X58

tRRD
Penggunaan tRRD juga sangat mempengaruh potensi overclock memory

TFAW

Penggunaan TFAW selain bisa meningkatan BCLK, memory juga bisa berjalan di high Frequency, pengguaan untuk mengenjot performa memory biasa di angka 15-21 tentunya tidak mengorbankan performa system namun juga memperoleh kecepatan memory


NB : Bagi yang ingin melakukan overclocking memory diatas 2200, penggunaan i7 860 atau 870 sangat dianjurkan

Timing Dasar Overclock Memory

Timing Dasar Memory
Pasti masih pada bingungkan dengan namanya timing Memory, angka angka apa aja sih yang terdapat dalam memory. Semua itu ada Fungsinya. yang menentukan kinerja dari sebuah dari RAM. Berikut penjelasan singkat dari Timing memory;


CAS Latency (tCL) Timing
CAS Latency adalah :
adalah jeda / delay pada proses siklus CAS (Column Address Strobe) atau biasa juga disebut Column Address Select yaitu sebuah kontrol yang mengatur terhadap banyaknya waktu yang diperlukan dalam sebuah siklus (cycle) untuk mengirim perintah membaca dan mengeksekusinya. Sedangkan latency adalah jeda antara proses dari awal CAS hingga akhir CAS. Jadi semakin cepat sebuah siklus CAS ini berakhir berarti data yang bisa diproses juga semakin cepat selesai dan hal ini akan meningkatkan performa memori dan system secara keseluruhan.
contoh : 5-5-5-15 Angka "4" (Warna merah) adalah CAS timing. ( Liat gambar diatas)
          
tRCD Timing
tRCD singkatan dari RAS to CAS Delay (Row Address Strobe/Select to Column Address Strobe/Select). Merupakan prosess untuk memberikan satu perintah aktif (active command) dan perintah baca/tulis (read/write commands). Sedangkan tRCD merupakan waktu yang dibutuhkan pada satu siklus RAS to CAS tersebut
contoh :5-5-5-15 Angka "5" (Warna merah) merupakan tRCD timing.
tRP Timing
merupakan singkatan dari Row Precharge Time yaitu waktu minimum antara perintah aktif (active command) dan perintah baca/tulis (read and write command) pada bank selanjutnya dari modul memori.
contoh :5-5-5-15 Angka "5" (Warna merah) adalah tRP timing.
tRAS Timing
tRAS adalah sebuah angka putaran clock yang diambil berdasarkan perintah aktif dari setiap bank memori dan memberikan precharge sebelum dinonaktifkan.
RAS Active Time adalah banyaknya waktu yang diperlukan sebuah baris diaktifkan lewat precharge command dan selanjutnya dinonaktifkan. Sebuah baris tidak dapat dinonaktifkan sebelum tRAS selesai. Semakin rendah tRAS, semakin cepat performa memori, tetapi jika diset terlalu rendah, akan menyebabkan adanya data yang terpotong (data corruption) karena menonaktifkan baris terlalu cepat sebelum proses RAS selesai.

Ada rumus umum dalam penentuan tRAS yaitu sebagai berikut :
tRAS = tCL + tRCD + tRP (+/- 1) rumus ini menggambarkan bahwa dibutuhkan waktu yang tepat sebelum menutup bank memori.
Terlihat bahwa semua main timing (CL, tRCD, tRD) memberikan andil terhadap penentuan tRAS
contoh :5-5-5-15 Angka "15" (Warna merah) adalah tRAS timing.
(Angka 5-5-5-15 hanyalah contoh dari timing memory dasar utama)

Dari contoh diatas terdapat 4 (empat) timing yang terdapat dalam sebuah modul memori. Urutannya adalah CAS-tRCD-tRP-tRAS. Semakin rendah timing ini, semakin tinggi performa dari sebuah modul memory, namun juga akan menimbulkan instability pada sistem apabila diset terlalu rendah (ketat).

Beberapa merek dan seri memori tertentu yang pada umumnya memiliki harga lebih tinggi dibanding rata-rata RAM, dapat diset pada timing yang jauh lebih rendah (istilah umumnya : ketat "tight") ataupun pada speed (baca : frekuensi) yang tinggi. Timing dan frekuensi tersebut dapat diset langsung dari motherboards maupun dengan menggunakan software 3rd party under windows seperti : memset, CBID (Central Brain Indentifier), AOD (AMD Overdrive), setfsb, clockgen dan lain-lain.

Namun demikian, settingan lengkap pada memory tidak akan ditemui pada semua board. Hanya board-board khusus untuk kalangan enthusiast saja yang memiliki opsi yang sangat detil untuk pengoptimalan timing memori.


Timing RAM yang lain (biasa disebut alpha timing) merupakan timing yang hanya bisa ditemukan pada board-board yang khusus untuk overclocking. Berikut beberapa timing alpha yang umum ditemukan :
  • Command Rate: Istilah lainnya adalah CPC (Command Per Clock). Yaitu jumlah waktu dalam satu siklus pada saat penentuan pemilihan chip dan perintah dapat dijalankan. Semakin rendah Command Rate (misal : 1T) maka performa akan lebih meningkat namun instability pada system akan semakin besar, Oleh sebab itu 2T is digunakan untuk menjaga stabilitas sistem.
  • tRC Timing: Row Cycle Time. adalah waktu terpendek dalam sebuah siklus dalam sebuah baris untuk menyelesaikan sebuah siklus penuh. Pada umumnya bisa dicari dengan menjumlahkan antara tRAS dan tRP (rumus : tRC = tRAS + tRP). Kalau diset terlalu pendek akan menyebabkan data corrupt sedangkan kalo terset terlalu longgar (tinggi) akan menyebabkan penurunan performa dan peningkatan stability.
  • tRRD Timing: Row to Row Delay or RAS to RAS Delay. Adalah jumlah siklus yang dibutuhkan untuk mengaktifkan bank memory selanjutnya. tRRD merupakan lawan dari tRAS. Semakin ketat timing akan semakin meningkatkan performa, tapi akan menyebabkan instability.
  • tRFC Timing: Row Refresh Cycle Timing. Merupakan jumlah siklus untuk merefresh sebuah baris dalam sebuah memory bank. Kalo value ini diset terlalu rendah dapat menyebabkan data corruption, dan bila diset terlalu tinggi akan menyebabkan penurunan performa, tetapi akan meningkatkan stability.
  • tRW Timing: Write Recovery Time. Adalah jumlah siklus yang dibutuhkan setelah proses precharge dan proses penulisan valid. Value ini untuk memastikan data telah ditulis dengan tepat.
  • tRTW/tRWT Timing: Read to Write Delay. Pada saat perintah penulisan diterima, nilai ini menentukan besarnya siklus yang diperlukan untuk menjalankan perintah tersebut.
  • tWTR Timing: Write to Read Delay. Yaitu jumlah siklus yang diperlukan antara perintah penulisan yang valid (valid write command) dan perintah penulisan selanjutnya. Semakin rendah ajan meningkatkan performa namun dapat menyebabkan instability.
  • tREF Timing: Waktu yang diperlukan sebelum content direfreshed sehingga tidak akan kehilangan data dan bisa menyebabkan corrupt. Dihitung dalam satuan micro-seconds (µsec).
Timing-timing tersebut di atas sering disebut sebagai timing alfa, dan jarang ditemukan pada board-board kelas lowend atau board yang tidak difungsikan sebagai board overclocker. Namun demikian tidak perlu khawatir karena dengan menggunakan program memset for windows semua opsi di atas bisa diakses langsung dari windows. Untuk mendapatkan program memset bisa didownload disini

Perintah Dasar Editor vi

Untuk memulai editor vi bisa dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. langsung mengetikan
vi
 
dan anda akan dibawah ke editor vi dengan blank page.
2. dengan mengetikan
vi namafile
 
ini dilakukan untuk meng edit file yang sudah ada atau apabila namafile tidak ada akan secara otomatis dibuatkan sebuah file kosong dengan nama seperti yang diketikan.

Mode di vi

1. command mode: mode dimana kita memberikan perintah-perintah kepada vi untuk melakukan manipulasi text atau file. Untuk memastikan kita ada dalam kondisi command mode cukup tekan esc
 

2. Insert mode: mode dimana kita diperbolehkan untuk menyisipkan text menghapus atau meng edit text didalam file. untuk memulai mode ini cukup ketikan i dalam command mode.
Sebelum kita pusing dengan perintah-perintah yang lain kita harus mengenal perintah berikut ini karena dengan perintah ini kita bisa keluar dari editor vi.
semua dilakukan lewat command mode
1. : q [enter]
keluar dari editor vi hanya apabila tidak ada modifikasi sama sekali.


2.ZZ
keluar dari vi dan menyimpan hasil modifikasi terakhir


3. :wq [enter]
keluar dari vi dan menyimpan hasil modifikasi terakhir ke file.


4. :x [enter]
keluar dari vi dan menyimpan hasil modifikasi terakhir ke file.


5. :q! [enter]
memaksa keluar dari vi tanpa menyimpan hasil modifikasi.

Bergerak didalam editor vi.
1. l, panah kanan atau spasi
digunakan untuk bergerak ke kanan satu karakter


2. h, atau panah kiri
digunakan untuk bergerak satu karakter ke kiri


3. j, atau panah bawah
digunakan untuk bergerak satu baris ke bawah.


4. k, atau panah atas
digunakan untuk bergerak satu baris ke atas.


5. :0 atau 1-shift-G
untuk pindah ke baris pertama


6. :$
untuk pindah ke baris terakhir


7. nG
untuk pindah ke baris ke n


8. 0
untuk pindah ke baris awal


9. $
untuk pindah ke baris akhir
Edit text.
1. x
menghapus satu karakter pada posisi kursor


2. X
menghapus karakter disebelah kiri kursor


3. dd
menghapus satu baris pada posisi kursor


4. d [enter]
menghapus dua barus, baris pada posisi kursor dan baris berikutnya


5. d0
menghapus dari baris awal sampai posisi dimana kursor berada


6. d$
menghapus dari posisi kursor ke baris terakhir.
Berpindah antar layar
1. ctrl-b
berpindah satu layar ke atas (sebelumnya)


2. ctrl-d
berpindah satu layar ke bawah (sesudah nya)


3. ctrl-f
Turun satu bagian layar


4. ctrl-j
naik setengah bagian layar.
Copy paste
Beberapa perintah dapat diulang beberapa kali dengan menambahkan jumlah pengulangan didepan perintah tersebut. Sebagai contoh, jika ingin copy dan paste beberapa baris langsung gunakan langkah langkah berikut:
1. tempatkan kursor pada posisi line yang akan dicopy.
2. contoh jika ingin copy 3 baris, gunakan command 3yy 

  (Tekan angka 3 diikuti tombol y sebanyak 2x)
3. tempatkan posisi kursor pada tempat yang akan di insertkan dan kemudian tekan p.

Perintah-perintah lain di vi.

1. U atau u
untuk membatalkan perintah sebelumnya (undo)
2. / atau ?
perintah untuk mencari suatu kata dipakai dengan mengetikan “/kata” atau “?kata” tanpa tanda kutip tentunya
3. /\
perintah ini akan mencari kata tu saja dimana kata-kata seperti kata hantu, saturday, dan tukang akan diabaikan.
4. :1,7s/balon/mobil/g
untuk mengganti kata balon dengan kata mobil dari baris ke 1 sampai 7
Kayaknya segitu saja dulu lain waktu disambung, kalau sudah tidak malas lagi

Melindungi Flashdisk Dari Virus Dengan Dummy File

Flasdisk menjadi salah satu media penyebar virus terbesar saat ini setelah menggantikan disket pada jamannya beberapa tahun yang lalu. Kemudahan flashdisk yang kecil dan bisa berpindah-pindah dari 1 komputer ke komputer lain menjadi penyebab media ini sebagai jalan suatu virus untuk menjangkiti komputer.

Pada dasarnya flashdisk merupakan media pasif, sehingga program apapun yang di install di dalam flashdisk tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa adanya sistem operasi. Jadi, walaupun di dalam flashdisk sudah terinstall anti virus sekalipun, dia tidak akan bisa melindungi dirinya sendiri.

Yang dimaksud Dumy File disini adalah file buatan sendiri yang isinya terserah anda, tetapi yang terpenting adalah ukuran Dummy File sama dengan ukuran sisa space flashdisk yang tersisa. Dengan begitu, flashdisk akan terisi penuh oleh Dummy File tersebut sehingga tidak ada space kosong di flashdisk anda, dengan begitu secara otomatis flashdisk tidak dapat ditambah atau ditulisi data termasuk memodifikasi file terutama file virus yang tidak anda inginkan. Dengan cara ini, flashdisk anda sedikit aman, karena virus tidak bisa menduplikasi diri ke dapam flashdisk anda. Kemudian, jika anda hendak menambah file ke dalam flash disk anda, anda tinggal menghapus Fummy File yang ada pada flashdisk anda

Membuat Dummy File Dengan DOS atau Command Prompt
Pada sistem operasi Windows, anda bisa menggunakan tool kecil yang bernama FSUtil. FSUtil memiliki banyak fungsi yang diantaranya adalah FSUtil bisa membuat file baru dengan ukuran sesuai keinginan anda. Untuk membuat file seukuran sisa space flashdisk anda, ikuti cara berikut ini:
Terlebih dulu, anda harus mengetahui sisa space pada flashdisk anda. Untuk mengetahuinya, klik kanan pada drive flashdisk anda lalu pilih Properties, anda akan melihat berapa ukuran yang tersisa pada flash disk anda.
  1. Terlebih dulu, anda harus mengetahui sisa space pada flashdisk anda. Untuk mengetahuinya, klik kanan pada drive flashdisk anda lalu pilih Properties, anda akan melihat berapa ukuran yang tersisa pada flash disk anda.
  2. Setelah anda mengetahui sisa ruang kosong flashdisk anda, buka Command Promt dengan cara klik Start > All Programs > Accessories > Command Prompt atau Tekan windows + R lalu ketikan cmd
  3. Ketikkan perintah: fsutil file createnew “D:\hynix.dat” 2048000 dan tekan Enter, anda akan melihat pesan bahwa Dummy File telah berhasil anda buat.
Note : Nama file "Hynix.dat" bisa anda buat bebas terserah anda.




Konsep Overclocking Sandy Bridge

Overclocking di Sandy Bridge itu jauh lebih mudah dari konsep overclocking prosesor generasi sebelumnya. Lupakan perhitungan rumit mengenai Intel Turbo Boost, Uncore, QPI Clock dan lain-lain, karena di Sandy Bridge hanya ada 5 (lima) variabel penting, yaitu:

a) Base Clock(BCLK)

Reference clock pada prosesor Sandy Bridge. Nilai defaultnya adalah 100Mhz. Nilai ini bisa di-adjust, namun sangat sedikit sekali. Rata-rata range adjustmentnya hanya 4-5 % saja(104-105Mhz). BCLK sebesar 106-108Mhz sudah termasuk sangat tinggi di Sandy Bridge!

b) CPU Multiplier

Disebut juga CPU Ratio, variabel ini yang membedakan antara satu model CPU dengan yang lainnya. Overclocking pada CPU Sandy Bridge akan lebih fokus ke variabel yang satu ini, karena itu Sandy Bridge non-K tidak akan bisa dioverclock setinggi varian K-Series, yang memiliki CPU Ratio tidak terkunci.

c) CPU Core Frequency

Disebut juga CPU Clockspeed/CPU Clock, ini adalah frekuensi kerja prosesor kita. CPU Core Frequency berasal dari perkalian antara BCLK (a) dengan CPU Multiplier (b), dengan kata lain: CPU Clock = BCLK * CPU Multiplier.
Misalnya, bila Anda mempunyai sebuah Core i7-2600K, Anda akan memiliki variabel:
BCLK : 100Mhz( Default)
CPU Multiplier : 34,
CPU Clock anda adalah 34 x 100Mhz = 3400Mhz.
Jika Anda mengubah nilai CPU multiplier menjadi 40, maka CPU Clock anda menjadi 4000Mhz, begitu seterusnya.

d) DRAM Frequency

Value ini merupakan nilai penentu frekuensi kerja DRAM Anda. Untuk variabel ini Intel memberikan nilai 1333Mhz, 1600Mhz, 1866Mhz, dan 2133Mhz.
Perlu dicatat, value ini bukanlah sebuah nilai konstan, melainkan sebuah modifier atau multiplier yang mengacu pada rumus :
(DRAM Clock = BCLK * DRAM Multiplier)
***note : tiap-tiap BIOS motherboard memberi nama berbeda terhadap variabel ini, tapi sebagian besar tetap menyebut DRAM Multiplier ini sebagai DRAM Frequency, lihat note kami lebih lanjut pada bagian BIOS ***
Pengubahan BCLK, baik naik atau turun, akan memberi efek langsung kepada DRAM frequency ini. Misal :
Pada BCLK Default (100Mhz), Anda memilih pilihan DRAM Frequency di 2133Mhz (atau dengan kata lain, Anda memilih DRAM Multiplier sebesar 21.33x , karena 2133Mhz = 100Mhz x 21.33 ), maka RAM anda akan berjalan pada DDR3-2133Mhz. Namun jika Anda memilih untuk menaikkan BCLK menjadi 104Mhz, dan memilih DRAM Frequency 2133Mhz, maka RAM Anda akan naik menjadi DDR3-2218Mhz. (2218Mhz = 104Mhz x 21.33).
Sudah pusing?  Tenang saja, Jika Anda tidak mengubah BCLK sama sekali, Anda bisa melupakan semua perhitungan yang menyebalkan ini, dan membiarkan RAM berjalan pada speed 1333, 1600, 1866, atau 2133Mhz tergantung kemampuan modul RAM Anda.
Sederhana bukan? Mari tarik napas panjang sebelum masuk ke variabel berikutnya..

e) Voltage (tegangan)

Seperti halnya semua praktik overclocking yang umum, adakalanya kita butuh untuk meningkatkan suplai daya ke beberapa ke beberapa komponen pada sistem untuk menambah kestabilan. Ini adalah gambar die map CPU sandy Bridge :

Berikut ini adalah voltage penting yang terdapat pada sistem Sandy Bridge dan deskripsinya:
1) CPU Voltage
Kadang disebut juga VCore atau Vcc. Pada gambar Sandy Bridge die mapCore CPU. VCore ini berpengaruh langsung pada pencapaian Clock CPU Anda, dan merupakan voltage paling berpengaruh dalam overclocking CPU Sandy Bridge

2) CPU I/O Voltage
Disebut juga I/O Voltage atau VccIO , voltage ini mengatur bagian Memory Controller I/O pada Sandy Bridge. Voltage yang satu ini dapat membantu kestabilan sistem Anda saat menggunakan DDR3 dengan clock tinggi. Saat Anda menjalankan RAM dengan clock DDR3-1866 atau 2133Mhz, kami sangat menyarankan Anda untuk meningkatkan voltage ini.

3) System Agent Voltage
Masih di dalam die Sandy Bridge, voltage yang disebut SA Voltage atau VccSA ini mengatur tegangan System Agent, yang juga berarti mengontrol tegangan Memory Controller, DMI, PCie Controller dan display Engine.
Jika sistem Anda memiliki konfigurasi seperti dibawah ini, Anda perlu meningkatkan SA voltage untuk menjamin kestabilan CPU anda saat dioverclock :
  • Modul RAM yang digunakan adalah modul hi-density (misal : menggunakan RAM yang per-kepingnya berkapasitas 4GB atau lebih)
  • Dalam satu channel memori terdapat lebih dari satu modul RAM yang terpasang, atau semua slot memori terpenuhi (misal : RAM dengan konfig 4x 1GB)
  • Penggunaan Multi-GPU, seperti konfigurasi nVIDIA SLI/ATi CrossFireX
  • DRAM Speed 2133Mhz atau lebih
Sebaliknya, pada konfigurasi sistem yang menggunakan 1x modul RAM per channel (total 2 modul di dual channel config dibawah speed DDR3-2133) dan single GPU, tegangan System Agent ini biasanya tidak perlu dinaikkan.

4) DRAM Voltage
Tegangan memori, atau VDimm, adalah voltage yang mensuplai daya ke modul RAM Anda, dan berpengaruh terhadap pencapaian RAM Clock Anda. Perlu diingat kembali, limitasi clock memori bukan HANYA terjadi pada modul RAM saja, melainkan juga bergantung kepada kompatibilitas memori dan juga kualitas memory controller yang anda miliki. Gunakan VDimm sesuai dengan rating modul RAM Anda.
Selain 4(empat) voltage yang disebutkan diatas, sebenarnya masih ada voltage lain lagi, seperti CPU PLL Voltage dan PCH Voltage, namun kedua voltage ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan bagi kestabilan sistem Anda.