Sejarah Pulau Komodo

Ini awal kisalnya, dimana ada legenda naga di indonesia. Bukan sekadar legenda, tetapi benar-benar seekor naga yang hingga kini masih mendiami Kepulauan Indonesia bagian timur dan tengah. Raksasa dari dunia reptil ini punya reputasi sebagai predator puncak di kelasnya.

Sejak dulu di Pulau Komodo, jajaran Kepulauan Flores, Indonesia telah muncul kisah tentang naga raksasa. Banyak pelaut yang berkisah bahwa naga ini lebih mirip monster yang menakutkan.Ekornya yang besar bisa merubuhkan seekor kerbau hanya dengan satu kibasan. Rahangnya besar dan kuat, hingga mampu menelan seekor babi hutan dalam satu gerakan. Dan dari mulutnya senantiasa menyemburkan api.

Kisah ini beredar luas dan sempat menarik perhatian banyak orang. Namun tak pernah ada yang berani mendekati pulau tersebut untuk membuktikannya. Sampai akhirnya pada 1910-an awal, muncul laporan dari gugus satuan tempur armada kapal Belanda yang bermarkas di Flores tentang makhluk misterius yang diduga mendiami sebuah pulau kecil di wilayah Kepulauan Sunda Lesser (sekarang jajaran Kepulauan Flores, Nusa Tenggara).




Para pelaut militer Belanda tersebut memberi laporan bahwa makhluk tersebut kemungkinan berukuran sampai tujuh meter panjangnya, dengan tubuh raksasa dan mulut yang senantiasa menyemburkan api. Letnan Steyn van Hensbroek, seorang pejabat Administrasi Kolonial Belanda di kawasan Flores mendengar laporan ini dan kisah-kisah yang melingkupi Pulau Komodo. Ia pun merencanakan perjalanan ke Pulau Komodo.

Setelah mempersenjatai diri dan membawa satu regu tentara terlatih, ia mendarat di pulau tersebut. Setelah beberapa hari di pulau itu, Hensbroek berhasil membunuh satu spesies aneh itu.Ia membawanya ke markas dan dilakukan pengukuran panjang hasil buruannya itu dengan panjang kira-kira 2,1 meter. Bentuknya sangat mirip kadal. Satwa itu kemudian dipotret (didokumentasikan) oleh Peter A Ouwens, Direktur Zoological Museum and Botanical Gardens Bogor, Jawa. Inilah dokumentasi pertama tentang komodo.

Ouwens tertarik dengan temuan satwa aneh tersebut. Ia kemudian merekrut seorang pemburu lihai untuk menangkap spesimen untuknya. Sang pemburu berhasil membunuh dua ekor komodo yang berukuran 3,1 meter dan 3,35 meter, plus menangkap dua anakan, masing-masing berukuran di bawah satu meter.

Berdasarkan tangkapan sang pemburu ini, Ouwens melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa komodo bukanlah naga penyembur api, melainkan termasuk jenis kadal monitor (monitor lizard) di kelas reptilia.Hasil penelitiannya ini kemudian dipublikasikan pada Koran terbitan tahun 1912. Dalam pemberitaan itu, Ouwens memberi saran nama pada kadal raksasa itu Varanus komodoensis sebagai pengganti julukan Komodo Dragon (Naga Komodo).Sadar arti penting komodo sebagai satwa langka, Pemerintah Belanda mengeluarkan peraturan proteksi terhadap komodo dan Pulau Komodo pada 1915. Jadilah kawasan itu sebagai wilayah konservasi komodo.Temuan komodo sebagai legenda naga yang hidup, memancing rasa ingin tahu dunia internasional. Beberapa ekspedisi ilmiah dari berbagai negara secara bergilir melakukan penelitian di Pulau Komodo. 

SISTEM SOSIAL INDONESIA

SISTEM SOSIAL INDONESIA


DIPERLUKAN UNTUK MEMAHAMI KONDISI SOSIAL INDONESIA
Mengapa Demikian?Karena sistem sosial dan budaya masyarakat Indonesia sangat HETEROGEN secara VERTIKAL maupun HORIZONTAL, Indonesia merupakan negara yang memiliki susunan masyarakat dengan ciri PLURALITAS yang tinggi

Pluralitas Menurut AL-Quran 
  1. Diakui oleh Al Quran - yaitu Surat Al Baqarah ayat 148 - bahwa masyarakat terdiri dari berbagai macam komunitas yang memiliki orientasi kehidupan sendiri-sendiri.
  2. Manusia harus menerima kenyataan keragaman budaya dan memberikan toleransi kepada masing-masing  komunitas dalam menjalankan ibadahnya.
  3. Dengan keragaman dan perbedaan itu ditekankan perlunya masing-masing berlomba menuju kebaikan. Mereka semua akan dikumpulkan oleh Allah SWT pada hari akhir untuk memperoleh keputusan final.



    Sistem, Konsep yang menjelaskan:
    1.      Suatu kompleksitas dari saling ketergantungan antar bagian-bagian,komponen-komponen, dan proses-proses yang melingkupi aturan-aturan tata hubungan yang dapat dikenali.
    2.        Suatu tipe serupa dari saling ketergantungan antar kompleksitas tersebut dengan lingkungan sekitarnya.

     

    Pluralitas Masyarakat Indoesia Disebabkan Oleh;
    - KEADAAN GEOGRAFIS
    - LETAK INDONESIA ANTARA SAMODERA INDONESIA DAN SAMUDERA    
             PASIFIK  (pusat lalu lintas perdagangan dan persebaran agama)
    - IKLIM YANG BERBEDA (berakibat plural secara regional)
    - CURAH HUJAN DAN KESUBURAN TANAH YANG BERBEDA
                 (PLURALITASLINGKUNGAN EKOLOGIS) 
    a                 WETRICE CULTIVATION (pertanian sawah di Jawa dan Bali)  
    b                 SHIFTING CULTIVATION (pertanian ladang di luar Jawa)



    Sistem Smart card (E-Payment Gaz Card) pada System Transaksi Pembayaran BBM di SPBU

    Latar Belakang
    Dalam menghadapi era globalisasi seperti sekarang ini, hampir setiap unsur kehidupan sudah menerapkan berbagai teknologi yang sudah berkembang. Penerapan teknologi seperti itu dimaksudkan untuk memudahkan berbagai kebutuhan hidup manusia. Tidak hanya dalam hal informasi, hal yang berkaitan dengan kegiatan kehidpan sehari-hari. Pemenuhan kebuthan manusia akan dapat dipenuhi secara cepat jika dalam memenuhinya diperlukan suatu sistem yang menunjang kelancaran pemenuhan tersebut. Salah satu dari pemenuhan kebutuhan manusia tersebut salah satunya adalah bahan bakar. Bahan bakar di gunakan dalam berbagai kehidupan sehari-hari. Konsumsi masyarakat akan bahan bakar yang meningkat memerlukan satu sistem yang cepat untuk memenuhi kebutuhan masayarakat tersebut.
    Saat ini hampir keseuruhan kegiatan masyarakat dapat dikomputerisasi untuk mencapai pemenuhan kebutuhan yang cepat. Begitu pula dengan pemenuhan bahan bakar, karena kebutuhan bahan bakar yang tinggi, keefektifan serta kecepatan dalam memnuhi kebutuhan customer harus di tingkatkan, maka diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi, di mana sistem tersebut mencakup pemenuhan masyarakat akan bahan bakar di tingkat konsumen akhir secara cepat dan praktis. Untuk itu, dibangun suatu sistem Pengisian bahan bakar mnyak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sistem tersebut menggunakan kartu (smart card) untuk melakukan proses pembayaran dalam transaksi di SPBU.
    Definisi
    Membahas sekilas tentang smart card, secara umum ada 3 jenis kartu SMARTCARD yang ada didunia, yaitu :
    • Memory Card, ini adalah jenis pertama yang dikenal orang dan digunakan pertama kali untuk kartu telepon. Jenis kartu ini meyimpan data yang telah di-preload oleh manufakturnya, kemudian mesin pembaca akan mengurangi isi variabel yang disimpannya.
    • Microprosessor Card, kartu jenis ini dapat diprogram dengan bebas untuk keperluan apa saja. Hal ini dimungkinkan dengan adanya mikroprosesor dalam chip. Keterbatasaannya ada pada ukuran ROM yang dimiliki dan fungsi aritmatika yang masih sederhana.
    • Contactless Card, kartu jenis ini mentransfer data tanpa ada kontak elektrik antara kartu dan terminalnya. Dapat berupa memory card atau microprocessor card.
    Gambar fisik dari Contacless Card
    smartcard2
    Smart Card untuk sistem informasi SPBU menggunakan Jenis Contactless Smart Card, karena Komunikasi dilakukan melalui antena, hal ini mengurangi proses memasukkan atau mengeluarkan card dengan menggunakan tangan. Contactless card dapat digunakan untuk aplikasi dimana memasukkan atau mengeluarkan card menjadi tidak praktis dilakukan atau untuk aplikasi yang mengutamakan kecepatan.
    Deskripsi Umum Mengenai Cara Kerja Sistem SPBU
    E-Payment Gaz Card adalah layanan sistem pembayaran BBM di SPBU Pertamina dengan menggunakan kartu prabayar contactless (nir sentuh) berbasis smart card. Kelebihannya, transaksi pembelian BBM menjadi lebih cepat dan praktis karena transaksi dilakukan secara offline mengurangi nilai uang pada kartu. Cara penggunaannyapun cukup mudah, kartu tinggal disentuhkan pada reader Electronic Data Capture (EDC) dan dalam 3 detik transaksi telah selesai.
    Gaz Card Pertamina dapat diisi ulang melalui reader EDC Bank Mandiri dengan kartu Debit Mandiri. Selain itu juga dapat dilihat nilai saldo dan mutasi rekeningnya, nantinya isi ulang juga dapat dilakukan melalui electronic channel Bank Mandiri, seperti ATM, SMS, Internet Banking dan Call Mandiri dan Gaz Card ini juga akan dapat digunakan di beberapa merchant micro payment lainnya seperti perparkiran dan pembayaran Tol.
    Karakteristis Pengguna dalam Sistem

    kat

    Deskripsi Umum Kebutuhan Smart Card

    • Antarmuka pemakai. User interface yang untuk mengoperasikan Perangkat Lunak : card, card reader.
    • Antarmuka perangkat keras. Card sebagai penyimpan data saldo dan pelanggan untuk digunakan transaksi pembelian BBM.Reader sebagai pembaca data yang ada pada card untuk digunakan sesuai dengan otoritas data yang ada di dalamnya.
    • Antarmuka perangkat lunak. Antar muka perangkat lunak di download dari omnikey corporation yang online yang berfungsi menghubungkan antara computer dengan hardware card reader agar dapat dikenali.
    Problem / Requirement
    Proses Administrasi :

    Proses Transaksi :

    Proses Pelaporan dan Keputusan Manager :

    Analisis Data dari Sistem Transaksi Smart Card SPBU
    Mendaftar Entitas
    Entitas yang ada pada sistem Transaksi Smart card SPBU ini adalah :
    • Pelanggan
    • Bank
    • Smart Card
    • Pengisian saldo
    • SPBU
    • Transaksi
    • BBM
    • Stock BBM
    • manager

    Masing-masing entitas dibuatkan atributnya dan contoh isiannya
    tabel entitas
    tabel entitas - 2
    Memilih Key
    memilih key

    Menentukan relasi
    picture-14

    Menentukan type relasi
    picture-15
    Mencocokkan datastore DFD dengan diagram entitas
    List Data Store :
    • M1 Daftar pelanggan
    • M2 Daftar smart card
    • M3 List pengisian saldo
    • M4 List transaksi
    • M5 Daftar SPBU
    • M6 List stock BBM
    • M7 Daftar manager
    datastore
    ERD
    Logicalization dari System
    simple Steps in Logicalization
    1. Consider the data stores.
    Data store manual yang ada pada sistem bisnis restoran kami antara lain :
    M1 Daftar pelanggan
    M2 Daftar smart card
    M3 List pengisian saldo
    M4 List transaksi
    M5 Daftar SPBU
    M6 List stock BBM
    M7 Daftar manager

    2. Produce the logical data store/entity cross-reference
    Logical data store yang ada setelah melihat manual data store, antara lain :
    picture-9
    picture-10



    3. Remove time dependencies
    4. Remove names and departments from the process boxes
    Nama actor yang ada dalam DFD level 2 dihilangkan akan tampak seperti :

    p1

    5. Change processes so that they describe what is done to the data
    p2

    6. Remove any physical references from the process box
    7. Make sure that the data flows refer to logical items of data
    8. Data flows between processes should be removed
    p3
    p4
    p5



    Bussiness System Options

    1. Identifikasi alternative solusi untuk menjawab hasil analisis
    Alternatif solusi antara lain :
    • System didukung peralatan pembayaran elektronik dalam aktifitas penjualan BBM dan untuk seluruh hasil aktifitas dalam pencatatan transaksi di lakukan secara semi manual hanya menggunakan excel.
    • System didukung peralatan pembayaran elektronik dalam aktifitas penjualan BBM dan untuk seluruh hasil aktifitas dalam pencatatan transaksi menggunakan client-server berbasis web dengan jalur VPN.
    • System didukung peralatan pembayaran elektronik dalam aktifitas penjualan BBM dan untuk seluruh hasil aktifitas dalam pencatatan transaksi menggunakan WAN.
    • System didukung peralatan pembayaran elektronik dalam aktifitas penjualan BBM dan untuk seluruh hasil aktifitas dalam pencatatan transaksi berbasis web dengan dengan jalur public.
    • System didukung didukung peralatan pembayaran elektronik dalam aktifitas penjualan BBM dan untuk seluruh hasil aktifitas dalam pencatatan transaksi dilakukan secara offline.

    2. Menentukan alternative solusi yang dipilih
    Dari alternative solusi yang disediakan, pemilik memutuskan memilih alternative kedua yaitu menggunakan client-server.

    3. Deskripsi System yang dipilih oleh pemilik (System yang menggunakan client-server):
    System yang akan digunakan adalah system yang menggunakan client-server dengan jalur VPN . Dengan menggunakan system ini laporan pemasukan dan pengeluaran serta data diri pelanggan bisa dilihat melalui report yang disediakan oleh database yang bisa diakses oleh computer client dan dengan jalur VPN, maka keamanan data dapat lebih terjamin. Untuk update dan entri data dapat di lakukan oleh admin yang ada pada dan secara otomatis data pada komputer yang ada pada bank, SPBU yang terkait akan terupdate secara otomatis.

    Elementary Process Description dan Pseudocode

    1. Proses Registrasi Smart Card
    2. Proses Pengisian Saldo Smart Card
    3. Proses Pelaporan ke Pertamina
    4. Proses Laporan Transaksi
    5. Proses Pembelian BBM
    6. Laporan Penjualan BBM
    7. Laporan Data Petugas
    8. Supplai BBM
    INPUT / OUTPUT DESIGN
    I/O Proses registrasi
    I/O proses pengisian saldo

    Istilah Dalam Overclock


    PENGERTIAN FSB
    FSB (Front Side Bus) yang sering juga disebut sebagai system bus adalah jalur (bus) yang secara fisik menghubungkan prosesor dengan chipset northbridge pada motherboard. Jalur ini sebagai tempat lintasan data/informasi yang diwujudkan dalam bentuk sinyal-sinyal elektronis. Jalur ini merupakan jalur dua arah, artinya aliran data/informasi bisa berjalan dari prosesor menuju motherboard atau sebaliknya. FSB juga menghubungkan processor dengan memori utama.

    Bandwidth maksimum FSB ditentukan lebar FSB (wide FSB), frekuensi FSB, dan jumlah transfer per detik (transfer/tick). Misalkan lebar FSB 32 bit (setara 4 byte) dengan frekuensi 200 MHz dan 4 transfer per detik. Bandwith maksimumnya adalah:

    Lebar FSB x frekuensi FSB x jumlah transfer per detik

    = 4 x 200 x 4

    = 3200 Mega Byte perdetik

    Maknanya adalah jumlah data maksimum yang bisa dialirkan oleh FSB adalah 3200 MB per detik. Makin besar bandwidth FSB makin cepat komputer bekerja. Namun, hal ini juga bergantung pada kemampuan komponen-komponen lain dalam mendukung kerja komputer (prosesor), misalnya cache memory, memori utama, teknologi-teknologi lain yang terkandung dalam prosesor itu sendiri.

    Bandwidth adalah jumlah data maksimum yang dapat dipindahkan dalam satuan waktu tertentu. Biasanya diukur dengan satuan byte per detik, bit per detik atau tingkatan satuan yang lebih besar, misalnya mega byte per detik, giga bit per detik. Satuan ini tergantung besar data atau sesuai keperluan pemakai/ penghitungnya.

    Kemampuan transfer per detik yang dimiliki FSB tergantung teknologi yang digunakan pada prosesor tersebut. Misalnya teknologi GTL+ mampu melakukan 2 transfer per detik, EV6 melakukan 4 transfer per detik, sedangkan teknologi AGTL+ mampu mencapai 8 transfer per detik.

    FSB merupakan tulang punggung hubungan antara prosesor dengan chipset pada motherboard, karena melalui FSB inilah keduanya saling mengirim dan menerima data/informasi. Melalui system bus chipset berhubungan ke komponen lain yang terhubung pada motherboard. FSB digunakan untuk mengomunikasikan antara motherboard dengan komponen lainnya.

    Patut dicatat bahwa semua sistem bus (PCI, AGP, memory) pada motherboard terhubung ke chipset, sehingga dapat dikatakan bahwa chipset menjadi titik sentral koneksi sistem bus pada motherboard. Dengan demikian tidaklah salah bila disebutkan bahwa FSB menghubungkan prosesor dengan komponen (device) lain dalam satu sistem komputer melalui chipset yang ada pada motherboard.

    FSB merupakan jalur penghubung antara prosesor dengan memori utama, juga penghubung antara prosesor dengan chipset (northbridge) pada motherboard.

     

    HyperTransport
    Istilah HyperTransport (HT) sebelumnya dikenal dengan nama Lightning Data Transport (LDT) adalah saluran komunikasi dua arah (bidirectional) yang berfungsi untuk mentransmisikan data yang bersifat paralel maupun serial yang memiliki bandwidth tinggi dengan tingkat latency (penghambatan) yang rendah. Teknologi ini diperkenalkan pada tanggal 2 April 2001. Banyak perusahaan Intenasional yang memanfaatkan teknologi ini. AMD adalah salah satu perusahaan yang menggunakan dan menerapkan teknologi HyperTransport pada prosesor golongan x86.Sedangkan Intel, pesaing AMD, tetap menggunakan Font Side Bus dan tidak mengadopsi teknologi HyperTransport untuk diaplikasikan pada prosesor produksinya.

    1. Pengertian HyperTransport

    Terdapat tiga versi HyperTransport, yaitu versi 1.0, 2.0, dan versi 3.0, yang berjalan dengan frekuensi 200 MHz hingga 2600 MHz atau 2.6 GHz (bandingkan dengan PCI yang hanya berjalan dengan frekuensi 33 MHz atau 66 MHz). HyperTransport merupakan sistem koneksi Double Data Rate (DDR), artinya pengiriman (transmisi) data terjadi dua kali dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang tinggi dan rendah. Sistem ini dapat meningkatkan pengiriman data (throughput) hingga dua kali lipat dari biasanya. Dengan demikian, teknologi HyperTransport ini sangat memungkinkan terjadinya laju pengiriman data maksimum hingga 5200 MT/s (Mega Transfer per second = Juta transfer per detik). Frekuensi ini berjalan secara otomatis. Angka tersebut diperoleh dari:

    2 x 2600 MHz = 5200 MT/s

    HyperTransport secara otomatis mendukung jalur lebar bit hingga 32 bit (4 byte). Pada lebar jalur 32 bit mampu men-transfer 20800 MB (20,8 GB) per direction, sehingga total bandwidth (komulatifnya) menjadi 41.6 GB per link. Nilai ini diperoleh dari perhitungan:

    Per direction : 2.6 x 4 x 2 = 20,8 GB

    Angka 2,6 adalah Frekuensi maksimum HyperTransport (2.6 GHz)

    Angka 4 adalah lebar bit (32 bit ~ 4 byte). Keterangan: 1 byte = 8 bit.

    Angka 2 adalah nilai DDR (dua kali pengiriman per siklus clock)

    Dengan demikian apabila jalurnya biditectional maka bandwidth komulatifnya (per link) menjadi:

    2 x 20,8 GB = 41,6 GB

    Hal seperti inilah yang membuat HyperTransport tampak menjadi lebih cepat dari standart umumnya (dari pada FSB biasa).

    Istilah HT (HyperTransport) seringkali rancu dengan istilah HT yang mengacu kepada teknologi Hyper-Threading milik Intel, yaitu fitur teknologi yang biasa terdapat pada Pentium 4.Sebenarnya, secara resmi fitur teknologi Hyper-Threading milik Intel ini disebut Hyper-Threading Technology dan disingkat menjadi HTT atau HT-Technology. Jelas di sini, bahwa HT (HyperTransport) berbeda dengan HTT atau HT-Technology

    2. Double Data Rate (Double pumped)

    Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa Double Data Rate (DDR) adalah sistem pengiriman (transmisi) data yang terjadi dua kali dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang tinggi dan rendah. Sistem ini dapat meningkatkan pengiriman data (throughput) hingga dua kali lipat dari biasanya. DDR ini dikenal juga dengan sebutan double pump, dual pump, dan double transition.

    Teknologi ini, antara lain diaplikasi pada Front Side Bus mikroprosesor, bus AGP, DDR SDRAM, dan pada prosesor-prosesor buatan AMD diaplikasikan pada bus HyperTransport. Untuk menjelaskan teknologi DDR memang agak sulit, sebab masih banyak orang yang rancu dalam memahami speed yang mengacu pada clock dengan speed yang mengacu pada bandwidth. Perhatikan penjelasan berikut ini:

    Poin 1. Bila dikatakan, frekuensi FSB adalah 100 MHz, bermakna FSB tersebut mampu mengirim 100 juta siklus clock signal per detik

    Poin 2. Bila dikatakan, besar FSB adalah 100 MT/s, bermakna FSB tersebut mampu melaksanakan 100 juta transfer data per detik.

    Seringkali seseorang menyamakan makna kedua istilah tersebut. Satuan MHz (Mega Herz) disamakan dengan satuan MT/s (Mega Transfer per second = Mega transfer per detik). Misalnya, Jika FSB-nya 100MHz maka FSB tersebut mampu melaksanakan 100 juta transfer data per detik. Padahal pernyataan ini bisa salah, karena makna kalimat poin 1 pada dasarnya berbeda dengan makna kalimat poin 2. Pengertian banyaknya transfer data tidak sama dengan pengertian banyaknya siklus clock signal.

    MHz menyatakan banyaknya siklus clock signal per detik, dengan bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan menyatakan banyaknya siklus pengangkutan data per detik, atau banyaknya proses pengangkutan data dalam satu detik.

    MT/s menyatakan banyaknya data yang ditransfer per detik, dapat dikatakan menyatakan bandwith FSB.

    Jika frekuensi FSB adalah 100 MHz, dan FSB tersebut menggunakan teknologi DDR atau double pumped, maka banyaknya data yang ditransfer dalam satu detik menjadi 2 x 100 = 200 MT/s (karena per siklus clock signal mampu mengirim data dua kali). Dengan kata lain, jika FSB-nya 100 MHz maka akan mampu mengirim data sebanyak 200 juta data per detik.

    Jika ditanya: berapa kecepatan atau frekuensi FSB?, jawabnya 100 MHz

    Jika ditanya: berapa bandwidthnya?, atau berapa banyak kecepatan mengirim data?, jawabnya 200 MT/s.

    Bila FSB menggunakan teknologi DDR, secara matematis dapat dirumuskan :

    100 MHz = 200MT/s, bukan 100 MHz = 100 MT/s, karena MHz ≠ MT/s

    3. Quad pumped

    Dalam ruang lingkup bahasan komputer, istilah pumping menyatakan banyaknya data yang ditransmisi dalam satu siklus clock signal. Jika double pumped (double data rate) bermakna terjadi dua kali transmisi data dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang tinggi dan rendah, maka quad pumped bermakna terjadi empat kali transmisi data dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang berada pada posisi titik tertinggi, titik terendah, dan titik nol.

    Dalam suatu sistem komputer, teknologi quad pumped banyak diaplikasikan pada FSB. Perusahaan Intel merupakan salah satu perusahaan mikroprosesor yang juga memanfaatkan teknologi ini untuk diaplikasikan pada FSB. Dengan menggunakan teknologi quad pumped, FSB yang berkecepatan (frekuensi) 266 MHz, akan mampu mengirim (mentransmisi) data sebanyak 1066 MT/s (4 x 266 MHz = 1066 MT/s), karena setiap satu siklus clock signal (1 herz) mampu mentransmisi data sebanyak empat kali. Itulah sebabnya, besar FSB seringkali dituliskan dengan cara:

    FSB 1066 MT/s (266 MHz, quad pumped)

    atau FSB 1066 MT/s (quad pumped)

    atau FSB 266 MHz quad pumped.

    Ketiga cara penulisan ditersebut, jelas menyatakan bahwa frekuensi FSB sebenarnya adalah 266 MHz, dengan teknologi quad pumped, kapasitas transmisi data maksimum mencapai 1066 MT/z. Bila FSB dituliskan 1066 MHz, pengertiannya menjadi salah, sebab 1066 MT/s berbeda dengan 1066 MHz.

    Jika diketahui frekuensi (clock speed) prosesornya 2,66 GHz, sedangkan FSB-nya 1066 MT/s (quad pumped), maka prosesor tersebut menggunakan multiplier 10x (266 MHz x 10 = 2660 MHz = 2,66 GHz). Multiplier ini adalah faktor pengali untuk mencapai kecepatan prosesor yang telah ditentukan. Sebagai contoh perhitungan:

    Prosesor Core 2 Duo E6600 (produksi Intel) mempunyai clock speed 2,4 GHz dengan FSB 1066 MT/s yang menggunakan teknologi quad pumped. Informasi (data) tersebut menggambarkan bahwa frekuensi FSB sebenarnya adalah 266 MHz (1066/4 = 266 MHz), dan prosesornya menggunakan multiplier 9x untuk mencapai clock speed 2,4 GHz (9 x 266 MHz = 2394 MHz ~2,4 GHz).

    Overclock Itu Apa Sih?

    Overclock adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada cara untuk membuat suatu perangkat untuk berjalan di kecepatan yang lebih tinggi daripada ketentuan pembuat perangkat tersebut. Prinsipnya adalah membuat performa lebih tinggi. Tetapi perlakuan ini beresiko menyebabkan kestabilan sistem yang berkurang sampai rusaknya peripheral computer yang dioveclock. Overclock biasanya dipraktekkan oleh para pengguna PC untuk "memaksa" periferal komputer bekerja diatas kemampuan standar yang ditentukan pabrikannya dengan tujuan akhir untuk meningkatkan performa kerja komputer.

    Perangkat PC yang di-overclock sama saja dengan dipaksa melebihi kemampuan aslinya. Namun, overclock PC ini, selain membuat perangkat sistem menjadi tak stabil, dapat membuat kerusakan pada perangkat keras, terutama mainboard, harddisk, dan prosesor.
    Untungnya sekarang banyak perangkat keras yang dibuat dengan fabrikasi yang sudah handal untuk keperluan overclock, sehingga apabila dengan wawasan pengertian dan pengalaman overclock, itu kerusakan pada saat overclock dapat diminimaliasi.

    Menurunnya tingkat kestabilan PC karena overclock bisa disebabkan oleh buruknya kualitas power supply unit (PSU), memori, dan atau mainboard. Untuk menghindari ketidakstabilan tersebut cobalah untuk mengganti power supply dengan kualitas dan daya yang memadai, memori dengan kualitas baik dan dapat diandalkan, motherboard yang bagus dengan bios yang lengkap. Untuk perangkat keras dengan kualitas memadai dan bagus untuk dioverclock tidak selalu berharga mahal.
    Kerusakan perangkat keras karena dioverclock terutama disebabkan oleh panas yang berlebih untuk menghindarinya banyak cara yang bisa dikerjakan misalnya memperbaiki sistem aliran udara dalam casing, memperbaiki heatsink cpu/chipset/vga dengan cara lapping atau bahkan menggantinya dengan pendingin berkualitas yang sekarang banyak dijual di toko-toko komputer di Indonesia. Sistem pendinginan ada banyak macamnya seperti HSF (Heat Sink Fan) standar yang umum digunakan dimana pendinginan berasal dari kipas (Fan), Water Cooling, sampai yang ekstrim seperti menggunakan bong dan dry ice atau peltier

    Group Dicision Support Systems

    DSS adalah system berdasarkan komputer yang interaktif yang memudahkan pemecahan atas masalah yang tak terstruktur. Konsep penunjang keputusan kelompok digabungkan dengan DSS.


    GDSS adalah system berdasarkan komputer yang interaktif yang memudahkan pemecahan atas masalah tak terstruktur oleh beberapa (set) pembuat keputusan yang bekerja sama sebagai suatu kelompok.


     
    Klasifikasi Sistem Informasi




    Secara umum tujuan GDSS

    Meningkatkan produktifitas dari rapat pengambilan keputusan, baik dengan mempercepat proses pengambilan keputusan ataupun dengan meningkatkan kualitas dari keputusan yang dihasilkan, atau keduanya. Hal ini bisa terwujud dengan menyediakan dukungan terhadap pertukaran ide-ide, opini, dan pilihan-pilihan di dalam kelompok. Lebih lanjut GDSS dalam bidang yang lebih luas bisa disebut GSS (Group Support Systems) atau EMS (Electronic Meeting Systems)





    Permasalahan Group
    1. Partisipan berasal dari wilayah fungsional dan perspektif yang berbeda.
    2. Walaupun perbedaan dapat memperkaya pertemuan tetapi dapat memperlambat pekerjaan.
    3. Adanya fenomena: dominasi sebagian anggota, komunikasi antarpersonel yang jelek, takut mengekspresikan ide.
    4. Adanya pelatihan ekstensif dan bantuan profesional. Jika jumlah tim bertambah akan menambah pelatihan dan anggaran   


    Keuntungan bekerja dalam grup

    1. Grup lebih memahami masalah dari pada individu.
    2. Grup lebih cepa tmenangkap kesalahan yang terjadi dari pada individu.
    3. Grup memiliki lebih banyak informasi
    4. Sinergi dapat dihasilkan
    5. Anggota grup akan menempelkan egonya dalam pengambilan keputusan, sehingga implementasi dapat benar-benar dijalankan.
    6. Kecenderungan resiko dapat diseimbangkan,dan Mendorong kearah konservatif.


     Keterbatasan bekerja dalam grup

    1. Tekanan sosial agar selalu menyesuaikan diri (pemikiran grup, dimana ide baru sulit ditoleransi)
    2. Menghabiskan waktu, prosesnya lambat.
    3. Keterbatasan koordinasi, perencanaan pertemuan yang jelek.
    4. Pengaruh jelek dari grup dinamis (takut berbicara, suasana yang kaku)
    5. Kecenderungan anggota untuk mengandalkan saja yang lain dalam mengerjakan tugas.
    6. Waktu yang tak produktif (sosialisasi, persiapan, menunggu orang)

    Solusi GDSS
    1. Menyediakan mekanisme otomatis dalam memasukkan, mencatat, dan mengoprasikan, dalam kaitannya dari ide2 anggota.
    2. Mudah dipelajari dan digunakan. GDSS bisa digunakan oleh user dari berbagai tingkatan pengetahuan yang berhubungan dengan pengolahan dan dukungan terhadapkeputusan.
    3. Bisa dirancang untuk satu jenis masalah atau untuk berbagai tingkatan keputusan.
    4. Memilik isuatu mekanisme internal yang dapat menghindar isifat-sifat negatif dar ikelompok, seperti konflik yang disebabkan kesalah pahamandan “groupthink.”

    Keuntungan GDSS
    1. Mendukung pemprosesan pararel dari informasi dan ide partisipan.
    2. Mengijinkan grup yang lebih besar berpartisipasi dengan informasi, pengetahuan yang lebih banyak.  
    3. Mengijinkan grup menggunakan teknik terstruktur atau tidak terstruktur dalam mengerjakan tugas.  
    4. Menawarkan akses mudah dan cepat ke informasi eksternal.  
    5. Membantu partisipan berhubungan dengan gambaran yang lebih jelas.  
    6. Menyediakan stuktur untuk merencanakan proses dan menjaga grup tetap di jalurnya.
    7. Menginjinkan beberapa user berinteraksi secara bersamaan.
    8. Mencatat semua informasi secara otomatis.



    Teknologi GDSS


    1. Hardware
    • peralatan input/output
    • jalurkomunikasiantaraperalatan I/O danprosesor
    • layartampilanuntukumumatau monitor perorangangunamenampilkaninformasikepadakelompok
    2. Software
    • Komponen software GDSS meningkatkan proses pengambilan keputusan dan memiliki user interface yang mudahdanfleksibel.
    • Software mengijinkan individu untuk bekerja sendiri-sendiri.
    • Software dapat menghitung bobotalternatif keputusan.
    • Software berisiaplikasi yang berkaitandengan database, base model, aplikasi khusus.