Arsitektur Memori XDR ™ 2

The XDR ™ 2 arsitektur memori adalah memori tercepat di dunia sistem solusi yang mampu menyediakan lebih dari dua kali lipat bandwidth puncak per perangkat bila dibandingkan dengan sistem berbasis GDDR5. Lebih lanjut, arsitektur memori XDR 2 memberikan kinerja yang pada daya 30% lebih rendah dari GDDR5 di bandwidth setara.

Dirancang untuk skalabilitas, efisiensi daya dan manufakturabilitas, yang XDR 2 arsitektur merupakan solusi memori yang lengkap cocok untuk gaming berkinerja tinggi, grafis dan multi-core menghitung aplikasi. Setiap XDR 2 DRAM dapat memberikan hingga 80GB / s dari bandwidth puncak dari sebuah, satu 4-byte-lebar, perangkat 20Gbps 2 DRAM XDR. Dengan kemampuan ini, sistem dapat mencapai bandwidth memori lebih dari 500GB / s pada sebuah SoC tunggal.

Mampu kecepatan data sampai dengan 20Gbps, dengan XDR 2 arsitektur adalah bagian dari keluarga pemenang penghargaan produk XDR. Dengan kompatibilitas mundur dengan XDR DRAM dan kenangan industri-standar tunggal-berakhir, XDR 2 arsitektur adalah bagian dari perjalanan kompatibel secara berkelanjutan, menawarkan jalan untuk kedua upgrade sistem kinerja dan pengurangan biaya.



XDR 2 arsitektur memori adalah yang pertama untuk menggabungkan inovasi dari Rambus 'Terabyte Bandwidth Initiative bersama dengan inovasi Rambus utama termasuk:

* 32X Data Rate memungkinkan kecepatan data yang tinggi (sampai 20Gbps) pada jam sistem rendah dan kecepatan bus on-chip interface.

* Fully Differential Memory Architecture (FDMA) meningkatkan integritas sinyal, mengurangi daya dan memungkinkan kinerja memori tertinggi yang tersedia.

* Enhanced FlexPhase ™ memungkinkan kecepatan data, menyederhanakan tata letak dan menghilangkan jejak pencocokan panjang.

* FlexLink ™ C / A mengurangi biaya sistem dan kontroler pin-hitung sambil memberikan kapasitas scalable dan granularity akses yang fleksibel.

* FlexMode teknologi antarmuka ™ memungkinkan dukungan kedua diferensial dan kenangan satu-berakhir dalam paket desain SoC tunggal tanpa pin tambahan.

* Micro-threading meningkatkan efisiensi transfer pada beban kerja mikro-threaded sekaligus mengurangi konsumsi daya.

Memaksimalkan Timing RAM, Subtiming dan Performance Level

Dalam melakukan Overclocking memory ada beberapa hal hal penting terutama dalam sub timing dan beberapa option selain main timing tentunya (tidak dibahas, dikarena sudah banyak yang paham akan main timing klo gak run 6-7-6-x ya 7-8-7-x klo gak ya 8-9-8-x)

Intel LGA 775

1. Voltase NB
Voltase North Bridge sangatlah di perlukan, mengingat untuk jalan di memory tinggi otomatis divider yg di butuhkan adalah divider tertinggi yaitu 1:2 jadi jangan heran ketika jalan di DDR3-1900 ( FSB 450Mhz ) Vnb bisa saja di atas angka 1.5v , jadi berilah batasan 1.5v -1.6v agar platform bisa berjalan di DDR3-2000mhz , namun jika yg di butuhkan dengan timing 7-7-7-x dipastiakn keberanian dalam menyetrum Vnb sangat diperlukan

Kategory RAM
D9GTR Vdimm set ( 1.9-2.2v)
Elpida BBSE /Hyper ( 1.65-1.75v)

2. Subtiming (TRFC-TRRD dan Performance Level)

TRFC 68-82
untuk mendapatkan performa max clock memory namun tanpa mengorbankan perfoma memory

TRRD 5-6


Performance level
Performance level sangat berpenegaruh terhadap performa system, namun dalam melakukan Overclocking memory, Performance Level masih bisa di konfigurasi agar bisa berjalan seimbang

Set 7-9 untuk mendapatkan High Clock Ram namun performa tidak terlalu drop , namun dengan catata seperti di awal awal tadi setruman Vnb minimal 1.5-1.6v

acuan
DDR3 dalam platform LGA sangat terbatas di frekuency DDR3-2000-2100 dikarenakan limitasi NB , namun jika bisa melebihi difrekuency 2000mhz sebuah pencapaian bagus untuk platform LGA 775 ( X3 dan X48 atau P45)



Intel LGA 1366 (Triple Chanel)

Untuk melakukan Overclocking di Chipset ini ada beberapa yg perlu diperhatikan selaian Vdimm dan VQPI yg mempengaruhi performa memory yaitu

RTL (Round Trip Latency)

RTL
RTL 63-67 sangat membantu kestabilan Overclocking memory, bisa diset di BIOS dengan option Round Trip Latency

Contoh settingan RTL di BIOS
 TRFC
high TRFC bisa mempeangruhi performa speed memory
penggunaan Trfc 74-98 sudah cukup untuk mengajak memory berlari diatas bus 2000mhz

TRRD

TRRD 5-7

gambar CPU tweaker
namun juga perlu di inget biasanya di menu BIOS sekarang masih ada optimasi untuk mengajak memory berjalan lebih tinggi tanpa membuat perfoma drop, terutama jika memory berjalan di high frequency dengan timing ketat ( asumsi 6-x-6-x atau 7-x-7-x)

yaitu

VDDQ ref ,

Contoh settingan VDDQ ref di BIOS
dengan penambahan .25mv -50mv bisa membuat memory menjadi stabil ketika berjalan di frekuency tinggi tentunya dengan timing yg begituindah ( baca ketat)

dalam platform ini memory yang paling enak di ajak kebut kebutan adalah generasi dari Elpida , yaitu Hyper atau BBSE


LGA 1156 (Lynfield)

B2B Cas Delay
Tergantung memory yang digunakan, B2B 4 sudah cukup untuk mengoverclcok memory ketika jalan di atas bus 2100Mhz


TRFC
Sama seperti di X58

tRRD
Penggunaan tRRD juga sangat mempengaruh potensi overclock memory

TFAW

Penggunaan TFAW selain bisa meningkatan BCLK, memory juga bisa berjalan di high Frequency, pengguaan untuk mengenjot performa memory biasa di angka 15-21 tentunya tidak mengorbankan performa system namun juga memperoleh kecepatan memory


NB : Bagi yang ingin melakukan overclocking memory diatas 2200, penggunaan i7 860 atau 870 sangat dianjurkan

Timing Dasar Overclock Memory

Timing Dasar Memory
Pasti masih pada bingungkan dengan namanya timing Memory, angka angka apa aja sih yang terdapat dalam memory. Semua itu ada Fungsinya. yang menentukan kinerja dari sebuah dari RAM. Berikut penjelasan singkat dari Timing memory;


CAS Latency (tCL) Timing
CAS Latency adalah :
adalah jeda / delay pada proses siklus CAS (Column Address Strobe) atau biasa juga disebut Column Address Select yaitu sebuah kontrol yang mengatur terhadap banyaknya waktu yang diperlukan dalam sebuah siklus (cycle) untuk mengirim perintah membaca dan mengeksekusinya. Sedangkan latency adalah jeda antara proses dari awal CAS hingga akhir CAS. Jadi semakin cepat sebuah siklus CAS ini berakhir berarti data yang bisa diproses juga semakin cepat selesai dan hal ini akan meningkatkan performa memori dan system secara keseluruhan.
contoh : 5-5-5-15 Angka "4" (Warna merah) adalah CAS timing. ( Liat gambar diatas)
          
tRCD Timing
tRCD singkatan dari RAS to CAS Delay (Row Address Strobe/Select to Column Address Strobe/Select). Merupakan prosess untuk memberikan satu perintah aktif (active command) dan perintah baca/tulis (read/write commands). Sedangkan tRCD merupakan waktu yang dibutuhkan pada satu siklus RAS to CAS tersebut
contoh :5-5-5-15 Angka "5" (Warna merah) merupakan tRCD timing.
tRP Timing
merupakan singkatan dari Row Precharge Time yaitu waktu minimum antara perintah aktif (active command) dan perintah baca/tulis (read and write command) pada bank selanjutnya dari modul memori.
contoh :5-5-5-15 Angka "5" (Warna merah) adalah tRP timing.
tRAS Timing
tRAS adalah sebuah angka putaran clock yang diambil berdasarkan perintah aktif dari setiap bank memori dan memberikan precharge sebelum dinonaktifkan.
RAS Active Time adalah banyaknya waktu yang diperlukan sebuah baris diaktifkan lewat precharge command dan selanjutnya dinonaktifkan. Sebuah baris tidak dapat dinonaktifkan sebelum tRAS selesai. Semakin rendah tRAS, semakin cepat performa memori, tetapi jika diset terlalu rendah, akan menyebabkan adanya data yang terpotong (data corruption) karena menonaktifkan baris terlalu cepat sebelum proses RAS selesai.

Ada rumus umum dalam penentuan tRAS yaitu sebagai berikut :
tRAS = tCL + tRCD + tRP (+/- 1) rumus ini menggambarkan bahwa dibutuhkan waktu yang tepat sebelum menutup bank memori.
Terlihat bahwa semua main timing (CL, tRCD, tRD) memberikan andil terhadap penentuan tRAS
contoh :5-5-5-15 Angka "15" (Warna merah) adalah tRAS timing.
(Angka 5-5-5-15 hanyalah contoh dari timing memory dasar utama)

Dari contoh diatas terdapat 4 (empat) timing yang terdapat dalam sebuah modul memori. Urutannya adalah CAS-tRCD-tRP-tRAS. Semakin rendah timing ini, semakin tinggi performa dari sebuah modul memory, namun juga akan menimbulkan instability pada sistem apabila diset terlalu rendah (ketat).

Beberapa merek dan seri memori tertentu yang pada umumnya memiliki harga lebih tinggi dibanding rata-rata RAM, dapat diset pada timing yang jauh lebih rendah (istilah umumnya : ketat "tight") ataupun pada speed (baca : frekuensi) yang tinggi. Timing dan frekuensi tersebut dapat diset langsung dari motherboards maupun dengan menggunakan software 3rd party under windows seperti : memset, CBID (Central Brain Indentifier), AOD (AMD Overdrive), setfsb, clockgen dan lain-lain.

Namun demikian, settingan lengkap pada memory tidak akan ditemui pada semua board. Hanya board-board khusus untuk kalangan enthusiast saja yang memiliki opsi yang sangat detil untuk pengoptimalan timing memori.


Timing RAM yang lain (biasa disebut alpha timing) merupakan timing yang hanya bisa ditemukan pada board-board yang khusus untuk overclocking. Berikut beberapa timing alpha yang umum ditemukan :
  • Command Rate: Istilah lainnya adalah CPC (Command Per Clock). Yaitu jumlah waktu dalam satu siklus pada saat penentuan pemilihan chip dan perintah dapat dijalankan. Semakin rendah Command Rate (misal : 1T) maka performa akan lebih meningkat namun instability pada system akan semakin besar, Oleh sebab itu 2T is digunakan untuk menjaga stabilitas sistem.
  • tRC Timing: Row Cycle Time. adalah waktu terpendek dalam sebuah siklus dalam sebuah baris untuk menyelesaikan sebuah siklus penuh. Pada umumnya bisa dicari dengan menjumlahkan antara tRAS dan tRP (rumus : tRC = tRAS + tRP). Kalau diset terlalu pendek akan menyebabkan data corrupt sedangkan kalo terset terlalu longgar (tinggi) akan menyebabkan penurunan performa dan peningkatan stability.
  • tRRD Timing: Row to Row Delay or RAS to RAS Delay. Adalah jumlah siklus yang dibutuhkan untuk mengaktifkan bank memory selanjutnya. tRRD merupakan lawan dari tRAS. Semakin ketat timing akan semakin meningkatkan performa, tapi akan menyebabkan instability.
  • tRFC Timing: Row Refresh Cycle Timing. Merupakan jumlah siklus untuk merefresh sebuah baris dalam sebuah memory bank. Kalo value ini diset terlalu rendah dapat menyebabkan data corruption, dan bila diset terlalu tinggi akan menyebabkan penurunan performa, tetapi akan meningkatkan stability.
  • tRW Timing: Write Recovery Time. Adalah jumlah siklus yang dibutuhkan setelah proses precharge dan proses penulisan valid. Value ini untuk memastikan data telah ditulis dengan tepat.
  • tRTW/tRWT Timing: Read to Write Delay. Pada saat perintah penulisan diterima, nilai ini menentukan besarnya siklus yang diperlukan untuk menjalankan perintah tersebut.
  • tWTR Timing: Write to Read Delay. Yaitu jumlah siklus yang diperlukan antara perintah penulisan yang valid (valid write command) dan perintah penulisan selanjutnya. Semakin rendah ajan meningkatkan performa namun dapat menyebabkan instability.
  • tREF Timing: Waktu yang diperlukan sebelum content direfreshed sehingga tidak akan kehilangan data dan bisa menyebabkan corrupt. Dihitung dalam satuan micro-seconds (µsec).
Timing-timing tersebut di atas sering disebut sebagai timing alfa, dan jarang ditemukan pada board-board kelas lowend atau board yang tidak difungsikan sebagai board overclocker. Namun demikian tidak perlu khawatir karena dengan menggunakan program memset for windows semua opsi di atas bisa diakses langsung dari windows. Untuk mendapatkan program memset bisa didownload disini

Perintah Dasar Editor vi

Untuk memulai editor vi bisa dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. langsung mengetikan
vi
 
dan anda akan dibawah ke editor vi dengan blank page.
2. dengan mengetikan
vi namafile
 
ini dilakukan untuk meng edit file yang sudah ada atau apabila namafile tidak ada akan secara otomatis dibuatkan sebuah file kosong dengan nama seperti yang diketikan.

Mode di vi

1. command mode: mode dimana kita memberikan perintah-perintah kepada vi untuk melakukan manipulasi text atau file. Untuk memastikan kita ada dalam kondisi command mode cukup tekan esc
 

2. Insert mode: mode dimana kita diperbolehkan untuk menyisipkan text menghapus atau meng edit text didalam file. untuk memulai mode ini cukup ketikan i dalam command mode.
Sebelum kita pusing dengan perintah-perintah yang lain kita harus mengenal perintah berikut ini karena dengan perintah ini kita bisa keluar dari editor vi.
semua dilakukan lewat command mode
1. : q [enter]
keluar dari editor vi hanya apabila tidak ada modifikasi sama sekali.


2.ZZ
keluar dari vi dan menyimpan hasil modifikasi terakhir


3. :wq [enter]
keluar dari vi dan menyimpan hasil modifikasi terakhir ke file.


4. :x [enter]
keluar dari vi dan menyimpan hasil modifikasi terakhir ke file.


5. :q! [enter]
memaksa keluar dari vi tanpa menyimpan hasil modifikasi.

Bergerak didalam editor vi.
1. l, panah kanan atau spasi
digunakan untuk bergerak ke kanan satu karakter


2. h, atau panah kiri
digunakan untuk bergerak satu karakter ke kiri


3. j, atau panah bawah
digunakan untuk bergerak satu baris ke bawah.


4. k, atau panah atas
digunakan untuk bergerak satu baris ke atas.


5. :0 atau 1-shift-G
untuk pindah ke baris pertama


6. :$
untuk pindah ke baris terakhir


7. nG
untuk pindah ke baris ke n


8. 0
untuk pindah ke baris awal


9. $
untuk pindah ke baris akhir
Edit text.
1. x
menghapus satu karakter pada posisi kursor


2. X
menghapus karakter disebelah kiri kursor


3. dd
menghapus satu baris pada posisi kursor


4. d [enter]
menghapus dua barus, baris pada posisi kursor dan baris berikutnya


5. d0
menghapus dari baris awal sampai posisi dimana kursor berada


6. d$
menghapus dari posisi kursor ke baris terakhir.
Berpindah antar layar
1. ctrl-b
berpindah satu layar ke atas (sebelumnya)


2. ctrl-d
berpindah satu layar ke bawah (sesudah nya)


3. ctrl-f
Turun satu bagian layar


4. ctrl-j
naik setengah bagian layar.
Copy paste
Beberapa perintah dapat diulang beberapa kali dengan menambahkan jumlah pengulangan didepan perintah tersebut. Sebagai contoh, jika ingin copy dan paste beberapa baris langsung gunakan langkah langkah berikut:
1. tempatkan kursor pada posisi line yang akan dicopy.
2. contoh jika ingin copy 3 baris, gunakan command 3yy 

  (Tekan angka 3 diikuti tombol y sebanyak 2x)
3. tempatkan posisi kursor pada tempat yang akan di insertkan dan kemudian tekan p.

Perintah-perintah lain di vi.

1. U atau u
untuk membatalkan perintah sebelumnya (undo)
2. / atau ?
perintah untuk mencari suatu kata dipakai dengan mengetikan “/kata” atau “?kata” tanpa tanda kutip tentunya
3. /\
perintah ini akan mencari kata tu saja dimana kata-kata seperti kata hantu, saturday, dan tukang akan diabaikan.
4. :1,7s/balon/mobil/g
untuk mengganti kata balon dengan kata mobil dari baris ke 1 sampai 7
Kayaknya segitu saja dulu lain waktu disambung, kalau sudah tidak malas lagi